Senin, 19 Januari 2015

Menjadi Remaja Yang Sukses

Pergaulan Remaja
Mungkin kita jarang yang menyadari bahwa modal penting dalam hidup adalah rasa percaya diri. Sekarang ini banyak sekali remaja yang “Jago Kandang”. Ia bisa menjadi seorang jagoan, berani adu argumen dengan orang tuanya dirumah. Namun, ketika ia harus eksis diluar rumah, keberanian dan rasa percaya dirinya dirumah hilang begitu saja. Kita menyebut orang seperti ini dengan “Pemalu” atau orang yang “Kurang Percaya diri”.
Rasa malu sangat berpengaruh cukup besar dalam pergaulan kita dengan orang lain dan perilaku kita di dalam masyarakat. Pemalu juga dapat menjadi masalah. Jika sifat ini menyebabkan potensi anak menjadi terkubur dan kita tidak berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya.
       
Dampak yang muncul akibat perilaku malu, yaitu terhambatnya perkembangan individu yang mempunyai perilaku malu, Semakin tidak ter-asahnya kemampuan sosial individu, tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, kurang informasi dan pergaulan, Kurang pengalaman menimbulkan kesulitan belajar apabila terjadi pada anak usia sekolah.

                       Percaya Diri
  • Menurut Lauter, kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang laim, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
  • Menurut Angelir, percaya diri berawal dari tekad pada diri sendiri untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup dengan berbuat sesuatu.
  • Menurut Rahmat, Kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya.
  • Menurut Tahantaway, Percaya diri adalah kondisi memal atau psikologis diri seorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan.
  • Menurut W.H Miskel, mendefinisikan arti percaya diri dalam bukunya yang bertuliskan “Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri  yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki. Serta dapat memanfaatkannya secara tepat”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa percaya diri (self confidence) merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuan sendiri untuk bertingksh laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh orang lain.

Macam-macam Percaya Diri
  • Self-Concept
  • Self-Esteem
  • Self-Efficacy
  • Self-Confidence
Akibat kurang percaya diri
      a.      Tidak memiliki keinginan, tujuan, target
      b.      Tidak memiliki keputusan
      c.       Mudah frustasi
      d.      Kurang termotivasi untuk maju
      e.      Sering gagal
      f.        Canggung dalam menghadapi orang 
g. Tidak bisa mendemontrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan 
      h.      Sering memiliki harapan yang tidak realistis
      i.        Terlalu perfeksionis
      j.        Terlalu sensitif (perasa)

Ciri-ciri orang yang percaya diri
      1.      Percaya kemampuan diri sendiri
      2.      Tidak terdorong sikap kompromis untuk diterima orang lain
      3.      Berani menerima dan menolak orang lain
      4.      Berani jadi diri sendiri
      5.      Punya pengendalian diri yang baik 
      6.      Memiliki kontrol diri
7.      Mempunyai cara pandang positif tentang diri sendiri, orang lain, situasi diluar dirinya
8.      Memiliki harapan yang realistis
 
     Mengapa orang harus percaya diri? 
      1)      Dengan percaya diri kita akan mendapatkan banyak peluang
2)      Percaya diri  lebih banyak koneksi
      3)      Mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang tinggi 
      4)   Percaya diri merupakan dasar tindakan kita
      5)      Percaya diri adalah rahasia berubah secara instan

       Mengapa Remaja Sering Merasa Rendah Diri?

      Munculnya, gejala tidak percaya diri terkait erat dengan persepsi diri. Presepsi diri terkait dengan diri kita memandang konsep diri kita.
    Tidak percaya diri berarti kita mengungkapkan rasa ketidakmampuan kita dalam melakukan sesuatu. Perasaan tidak mampu lahir dari penilaian negatif pada diri sendiri sehingga timbul rasa tidak nyaman.
      Konsep diri adalah gambaran, cara pandang, keyakinan, pemikiran, perasaa terhadap apa yang dimiliki orang tentang dirinya sendiri. Meliputi kemampuan, karakter diri, sikap, perasaan, kebutuhan, tujuan hidup dan penampilan diri.

Unsur-unsur Pembentuk Konsep Diri

      1.      Penilaian diri
Merupakan cara pandang dan keyakinan untuk menakar dan mengukur terhadap            :
·  Pengendalian keinginan dan dorongan-dorongan dalam diri
·         Suasana hati yang sedang dihayati
·         Penilaia citra fisik
      2.      Penilaian sosial
Salah satu unsur yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri adalah penilaian terhadap bagaimana penilaian dan penerimaan lingkungan sosial terhadap diri seseorang.

      3.      Citra diri (Self Image)
Citra diri merupakan gambaran yang meliputi :
Ø  Bagaimana penilaian diri sendiri seperti tingkat kecerdasan, status sosial, maupun ekonomi dan peran dalam lingkungan sosial.
Ø  Cita-cita ideal yang ingin dicapai seseorang dan seberapa besar pengaruh tokoh-tokoh ideal yang diidolakan baik yang ada dalam atau luar

Ciri-ciri orang yang tidak percaya diri
      1)      Selalu menunjukkan sikap kompromis 
      2)      Takut dan khawatir akan penolakan
      3)      Sulit merima realita diri sendiri
      4)      Pesimis, menilai segala sesuatu dari sisi negatif
      5)      Takut gagal
      6)      Menghindari segala resiko, tidak berani memasang target untuk berhasil
      7)      Sulit menerima pujian tulus dari orang lain
      8)      Sulit memposisikan diri dalam posisi terakhir
   9)   Tidak kritis, selalu menyalahkan diri sendiri, mengecilkan arti keberhasilan.

Penyebab perubahan pada remaja
o   Perubahan Hormon

Menurut Imran (1998) masa remaja diawali dengan masa pubertas, yaitu masa terjadi perubahan-perubahan fisik (meliputi penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan proporsi tubuh) dan fungsi fisiologis (kematangan organ-organ seksual).
Menurut Mussen dkk (1979) sekitar dua tahun pertumbuhan berat dan tinggi badan mengikuti perkembangan kematangan seksual. Di akhir masa remaja, ukurab tubuh remaja sudah mencapai bentuk akhirnya dan sistem reproduksi sudah mencapai kematangan secara fisiologis. Sebelum akhirnya nanti mengalami penurunan fungsi pada saat awal masa lanjut usia (Myles dkk, 1993)
Santrock (2003) mengatakan bahwa cinta romantis menandai kehidupan percintaan para remaja dan juga merupakan hal yang penting bagi para siswa. Cinta romantis meliputi sekumpulan emosi yang saling bercampur seperti rasa takut, marah hasrat seksual, kesenanangan dan rasa cemburu. Tidak semua emosi ini fitnaf.

o   Status yang berubah

Hurlock (1973) memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis, yaitu antara 13 hingga 18 tahun. Menurut Thornburgh (1982), batasan usia tersebut adalah batasan tradisional. Sedangkan Alran membatasi usia remaja antara 11 hingga 22 tahu.
Lebih lanjutnya Thornburgh membagi usia remaja menjadi tiga kelompok yaitu :
          -          Remaja awal               : antara 11 hingga 13 tahun.
          -          Remaja pertengahan : antara 14 hingga 16 tahun.
          -          Remaja akhir              : antara 17 hingga 19 tahun.

                  Membangun Kepercayaan Diri

  • Berpikir Positif
            Positif thinking dalam bahasa pribuminya sama dengan berpikir positif adalah sebuah sikap atau perilaku, serta cara pandang seseorang yang selalu positif dalam menyikapi kehidupan ini.
            Untuk memiliki pola pikir yang berpikir positif kamu harus memiliki pikiran positif dan mereka harus dalam pikiranmu terus menerus.

Jadi, bagaimana cara mengembangkan pola pikir positif?
  1. Dengan Afirmasi Positif
Cara terbaik untuk memulai adalah mengubah caramu berpikir. Jika berpikir saja tidak membantu, kamu harus menambah usaha dengan menuliskan pikiran positifmu dan menempelkannya ditempat yang mudah kamu baca. Ini lebih dikenal dengan afirmasi positif. Hasil dari afirmasi positif dapat bervariasi. Tergantung pada keyakinan seseorang. Karena sebenarnya saat kita fokus pada satu tujuan yang kita afirmasi, maka semua yang kita kerjakan akan menuju titik tersebut.
Itulah mengapa begitu penting untuk memiliki pola berpikir positif dan senantiasa mengafirmasikan hal tersebut     :
a)      Memilih bersikap optimis
b)      Memilih menerima segalanya apa adanya
c) Cepat pulih ketika mengalami kegagalan dan kesedihan
d)      Bersikap antusias
e)      Menjadi lebih peka, bukan lebih sensitif
f)        Humoris
g)      Sportif
h)      Rendah hati
i)        Bersyukur
j)        Yakin Tuhan mengabulkan doa kita
k)      Memiliki harapan

  •    Berani Mengambil Resiko
    Dalam hidup kita harus berani mengambil resiko. Resiko adalah milik para pemberani. Berani berbeda dengan rekat. Berani berarti melakukan tindakan penuh perhitungan .
       Bagi seorang remaja yang berjiwa mandiri dan penuh percaya diri, kesulitan bukanlah sebuah halangan, melainkan tantangan dan peluang. Orang tidak berani mencoba, itulah orang yang gagal. Orang yang tidak berani mengambil resiko dalam hidupnya adalah seorang pecundang sejati.
              Seorang motivator menulis dalam bukunya “Dare To Fail” sebagai berikut “Kesalaha besar yang dilakukan kebanyakan orang adalah takut untuk mencoba”
           Aristoteles mengatakan “The Conquer Of  Fear Is The Begining Of The Wisdom.” Kemampuan menaklukan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan. Artinya orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksaa tanpa dibayang-bayangi ketakutan yang sebenarnya janya halusinasi belaka.


  •  Pandai-Pandai Menilai Suasana
   Seseorang yang pandai melihat keadaan dan suasana hati orang lain biasanya bisa tampil lebih percaya diri daripada orang lain. Kepandaian melihat suasana hati dan kondisi seseorang menggunkan dua hal, empati dan afeksi. Suasana hai atau moods merupakan gambaran afeksi yang mirip dengan emosi. Tetapi perbedaannya tidak diarahkan pada sasaran sehingga sering dialami dengan cara yang lebih lama. Suasana hati seseorang mempengaruhi caranya berpikir tentang diri mereka sendiri dan dunia luar.

Sekian tips menjadi remaja yang sukses semoga bermanfaat bagi kita semua......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar