Senin, 09 Februari 2015

Sebuah Senyuman


“Terlalu sering kita meremehkan kekuatan dari sebuah sentuhan, senyuman, kata-kata yang manis, telinga yang mendengarkan, dan pujian yang jujur, atau tindakan-tindakan kecil dari sebuah kepedulian, yang semuanya memiliki potensi untuk mengubah kehidupan di sekitar.”
- Leo F. Buscaglia -

Sebenarnya, tidak ada seni. Hanya ingin mengatakan bahwa anda dilahirkan untuk menjadi bahagia, dan anda dapat menunjukkan kebahagiaan ini dengan senyum indah Anda.
Sampai batas tertentu, kita semua tahu bagaimana menemukan senyum yang tulus, pada dasarnya rumusnya adalah seperti ini:


Senyum tulus = mata berkerut

Kita semua cukup paham dengan skala tulus ini. Ketika kita berpapasan dengan orang asing atau kenalan biasa dalam lift, kita memberi mereka senyum tulus? itu adalah senyum palsu, atau dalam bahasa halus senyum sopan. Saya juga melakukannya dengan tak sadarkan diri, ketika sedang berjalan-jalan atau sambil menunggu sesuatu.
Pelajarannya adalah tersenyum dengan mata anda! Rasakan benar-benar dan hal itu nanti akan keluar secara alami.
Senyum adalah tindakan yang begitu sederhana, namun dampaknya sangat kuat. Beberapa dampak nyata dari perasaan sukacita internal anda adalah:
  • Orang akan tertarik kepada anda – Saya tidak bermaksud secara seksual (meskipun mungkin hal itu bisa saja terjadi), tetapi orang-orang akan merasa tertarik pada energi anda. Bila anda lebih banyak tersenyum, anda akan membawa aura dan ketenangan yang akan menarik orang kepada anda. Orang akan berharap untuk berada di dekat anda, untuk merasakan bahwa mereka merasakan perasaan yang luar biasa di dekat anda. Kita semua pasti menyukai dan ingin berada di sekitar orang-orang yang bahagia dan ceria, bukan?
  • Optimis – Anda akan merasa lebih positif tentang diri anda sendiri dan dunia.
  • Kebahagiaan dan keceriaan - Senyum adalah ekspresi kebahagiaan dan sukacita di dalam diri anda. Layaknya sebuah spiral yang naik ke atas, senyum akan meningkatkan kebahagiaan yang anda rasakan.
  • Sehat – Senyum dapat mempengaruhi kondisi internal anda, yang dapat memiliki dampak psikologis pada kesehatan fisik dan mental.

  •  Merasa dekat – Senyum merupakan tanda menerima dengan senang hati dan akan membuat orang merasa lebih nyaman.

  •  Membuat orang lain gembira - Senyum memiliki kekuatan untuk membuat orang lain merasa nyaman terhadap diri mereka sendiri. Senyum menghangatkan hati dan memiliki kekuatan untuk menghibur orang lain secara langsung.

  •  Senyum akan menular – Orang lain dapat dengan cepat dan mudah menangkapnya dan akan mengalami ‘efek samping’ seperti di atas.


Lakukan Tantangan Senyum

Tersenyum pada orang asing – Anda pernah mengalami saat-saat ketika anda berpapasan dengan orang asing atau sengaja menangkap tatapan seseorang, dan anda berdua tiba-tiba akan terlihat canggung di kejauhan atau berpura-pura kita melihat sesuatu yang lain? Nah, jika anda sering mengalaminya maka tantangannya adalah untuk memberi mereka senyuman lebar. Sebuah senyum tulus akan menunjukkan semuanya, termasuk gigi.
Deepak Chopra, seorang motivator, berbicara tentang memberi setiap orang yang anda temui dengan sebuah hadiah kecil. Saya melakukannya dengan sebuah senyum. Mengapa tidak? Ini tidak memerlukan biaya apa-apa, ditambah hal ini jauh lebih menyenangkan daripada anda merasa canggung dan berpura-pura anda tidak disana. Saya juga senang melihat reaksi orang-orang ketika kita tersenyum pada mereka, yang sebelumnya tidak mereka harapkan. Beberapa senyuman, dan orang lain akan merasa surprise dan tersenyum balik pada anda, yang pada akhirnya akan memunculkan rasa kehangatan di dalam diri.

Tersenyum pada tunawisma atau pengemis – Pada dasarnya sebagian besar dari mereka adalah orang-orang baik. Mereka juga membutuhkan perhatian dan pengakuan. Jadi, beri mereka sesuatu lebih dari sekedar uang. Jadi berikutnya jika ada seseorang yang meminta sedekah pada anda, cobalah untuk tidak mengabaikan mereka. Senyumlah dengan hangat pada mereka. Jika anda merasa tidak ingin memberikan uang, katakan saja “Maaf, saya tidak memiliki uang kecil sekarang”. Demikian pula, jika ada seseorang yang mencoba untuk menjual sesuatu pada anda dan anda tidak tertarik, cukup tersenyum dan katakan kepada mereka “Tidak terima kasih”. Saya telah menemukan bahwa dibutuhkan lebih banyak energi untuk mengabaikan dan berpura-pura menjadi sangat serius, daripada tersenyum. Jadi tersenyumlah! Buatlah hari yang indah untuk seseorang! :)

Tersenyum lebar – Sadarkah anda bahwa anda hanya memberikan setengah dari senyum anda ketika anda mencoba untuk sekedar bersikap sopan? Seperti di lift misalkan, atau menabrak seseorang di depan pintu, atau menunggu dalam antrean. Mengapa tidak berlatih memberi mereka senyum yang tulus? Karena hal ini akan mengurangi kecanggungan anda dan anda berpotensi membuat hari seseorang menjadi indah, atau mendapatkan teman baru.

Senyum di tempat kerja – Hidup di bawah rutinitas dapat menjadikan kita seperti robot, seperti di tempat kerja. Datang di pagi hari, memulai pekerjaan, istirahat siang, dan pulang di sore hari, begitu seterusnya. Setiap hari kita menjalani rutinitas yang sama. Target anda hanyalah pergi bekerja, melakukan pekerjaan anda dan seringkali kita melupakan rekan-rekan kerja di sekitar anda. Jadi tantangannya adalah berlatih dengan senyum berseri-seri ketika anda datang ke tempat kerja. Senyum tulus dengan setiap orang yang anda temui di kantor. Jadikanlah anda senang melihat mereka dan bawalah lebih banyak kesenangan ke dalam kehidupan orang lain. Tanyalah dengan tulus dan semangat kepada mereka “Apa kabar?”, atau “Bagaimana akhir pekan anda?”. Kemudian perhatikan senyum di wajah mereka?

Sebuah pujian kecil dengan senyuman anda – Saat bertemu atau menghadapi orang, carilah hal-hal yang anda kagumi atau sukai tentang mereka, betapapun kecilnya, biarkan mereka tahu. Sebuah pujian tulus kecil dapat mengangkat semangat mereka dalam waktu yang lama.
Saya telah menemukan hal-hal berguna yang membuat saya tersenyum. Beberapa momen yang membuat saya tersenyum adalah:
– Ketika anak saya yang masih bayi tersenyum.
– Ketika saya menikmati rasa dari secangkir teh creamer.
– Ketika saya membaca komentar yang ditinggalkan oleh pembaca.
– Ketika istri saya menyambut saya pulang di rumah.
– Ketika saya dan tim berhasil mencapai target.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar